
Indonesia-Turki Jajaki Kerja Sama Produksi Tank
TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia murah Turki Tengah menjajaki kerja sama Pembuatan tangki kelas Ringan (tangki cahaya). Kerja sama ITU masih dijajaki di tingkat PERUSAHAAN atau Produsen (bisnis ke bisnis), Sebelum MENINGKAT PADA kerja sama doa pemerintahan (G to G). SAAT ini dilakukan penjajakan oleh PT Pindad DENGAN FNSS Pertahanan Systems Co, Produsen alat pertahanan Dari Turki.
Tank Ringan Yang Akan diproduksi Bersama ini memiliki bobot Sekitar 13-14 ton murah Akan dilengkapi Meriam kaliber 90-105 milimeter. "Tank Jenis ini memenuhi kebutuhan UNTUK Pasukan kavaleri TNI Angkatan Darat," kata Kepala Badan Pertahanan Kementerian Pertahanan Sarana, Laksamana Muda Susilo, Kepada Tempo di kantornya, Akhir Pekan hari lalu.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut kesepakatan kerja sama Pemerintah RI murah Turki SAAT kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Negara ITU, Juni Tahun hari lalu. Kesepakatan tersebut dimatangkan lagi Lebih SAAT Presiden Turki Abdullah Gul melakukan kunjungan balasan ke Jakarta, April 2011 hari lalu. "Kerja sama Industri pertahanan Turki DENGAN SAAT ini makin mengerucut Sudah," ujar Susilo.
Produsen Dari Turki, FNSS, bahkan Sudah mengirimkan prototipe tangki Ringan ITU UNTUK dijajal oleh TNI AD murah PT Pindad. "TAPI, tangki Yang Akan Dibuat nanti spesifikasinya Akan diajukan oleh TNI AD," kata dia. "Mereka (Pindad murah FNSS) menandatangani MoU Sudah (kesepakatan kerja sama)," kata dia.
Kerja sama Industri pertahanan DENGAN Turki ini dilakukan KARENA Negara tersebut Bisa memahami kepentingan Indonesia. Seperti Diketahui, SAAT ini pemerintah menggalakkan pengembangan Tengah Industri pertahanan Dalam, Negeri. KARENA ITU, kerja sama pertahanan Industri Luar Negeri DENGAN diprioritaskan PADA negara-Negara Yang Bisa memberikan mentransfer Teknologi dan bersedia melakukan kerja sama Produksi (produksi bersama).
"Kalau mentransfer teknologinya gede murah mereka mau produksi bersama, ini Yang Kami utamakan," kata Susilo. "Jadi, Kami mendapatkan BANYAK manfaat (keuntungan), Tidak Hanya Membeli."
Tank Ringan Yang Akan diproduksi ANTARA Bersama Indonesia murah Turki ini bakal memiliki tingkat kandungan Dalam, Negeri (TKDN) Yang Cukup gede. "Paling Tidak bodinya Kami (Indonesia) Yang buat," kata dia. Instalasi, perakitan, desain murah juga menjadi porsi Indonesia.
Sementara mesin (mesin) Serta Rantai tangki Akan Dibuat oleh Produsen Turki. "UNTUK Rantai tangki, Indonesia masih belum Bisa buat SENDIRI," ujarnya. Demikian juga mesin. MENURUT Susilo, masih belum efisien jika Indonesia cara membuat mesin tangki SENDIRI. "Kalau mesin, masih Lebih murah daripada Harus Membeli membangun Pabrik mesin di Sini."
( Tempo Interaktif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar